Nama : Rima Riski Nur Laila
NIM : 180110301008
REVEW SEJARAH SOSIAL 1
Sejarah Sosial berasal dari
dua kata yakni Sejarah dan Sosial.
·
Sejarah memiliki arti yakni suatu peristiwa atau kejadian penting
yang pernah terjadi di masa lampau yang meliputi tokoh tauapun objek dan hanya
terjadi satu kali yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan.
·
Sosial, memiliki makna saling membutuhkan satu sama lain, dalam
kaitannya adalah suatu perilaku atau tindakan yang dianggap baik oleh
masyarakat (dalam kehidupan).
·
Sosiologi, merupakan suatu cabang ilmu yang memepelajari tentang
masyarakat baik dalam proses interaksi maupun proses untuk pelestarian.
Ilmu Sejarah memiliki kaitan dengan sosiologi, dimana keduanya
saling melengkapi yalni terletak pada kebutuhan masing-masing ilmu dengan ilmu
yang lain. Sejarah sering dipandang dengan lemah secara teori. Hal ini karena
sejarah hanya bertugas menarasikan masa lalu. Namun, jika sejarah menggunakan
suatu analisis maka sejarah akan meminjam teori-teori yang ada pada ilmu
sosial, begitupun sebaliknya. Interaksi dari kedua ilmu tersebut kemudian
menimbulkan fenomena baru dalam kajian keilmuan yakni karya sosiologi yang
berupaya membahas masyarakat di masa lampau yang disebut dengan Historical
Sociology.
Dalam pembelajaran sejarah, sejarah sosial mempunyai garapan yang
sangat luas serta beraneka ragam. Sejarah
sosial lebih menekankan aspek sosial masyarakt dibandingkan pada kajian
politik. Adanya sejarah sosial di Idonesia diawali dengan diterbitkannya buku
yang ditulis Sartono Kartodirjo yakni Pemberontakan Petani Banten 1888, yang
mana pembahasanya tidak hanya bertumpu pada masalah politik saja. Dalam buku
tersebut Sartono mampu menganalisis dengan menggunakan pendekatan
interdispliner yang khusus pada teori sosial . Dalam penulisan sejarah terdapat
manfaat yang bisa digunakan sebagai alat untuk memprediksi masa depan yang digunakan
untuk pengembangan ilmu. Selain itu, dalam penulisan sejarah diharapkan mampu
menjadi pemecah masalah (manfaat
praktis) sesuai dengan kehidupan masa kini.
REVEW SEJARAH SOSIAL 2
Peristiwa masa lalu merupakan peristiwa yang hanya sekali terjadi
dan sudah berlalu. Akan tetapi dalam setiap kajian ilmu memiliki perbedaan dari
setiap peristiwa yang sama. Hal inilah yang menjadi jalan untuk memeperkuat
menemukan sumber-sumber, yang di mana dalam sumber-sumber itu akan diarahkan
pada pendekatan dan teori yang sesuai pengkajian. Dalam bagian BAB 1 Seorang
calon sejarawan wajib memilih dan diberi kebebasan untuk memilih menulis
sesuatu dalam pengkajiannya yang dutinjau dari berbagai sudut. Seorang calon
sejarawan wajib memilih dan mengangkat peristiwa yang kemudian dilakukan pendekatan untuk memilih
teori dan pendekatan yang sesuai. Hal itu digunakan guna untuk memilih
pendekatan dan teori yang cocok atau sesuai dengan kajian yang akan diteliti.
Dalam hal tersebut keseluruhan mepunyai runtutan atau urutannya yang semuanya
memiliki kaitan dan tidak berdiri sendiri.
Sejarah Sosial merupakan salah satu kajian dari Ilmu Sejarah yang
muncul sebelum adanya perang Prancis dengan menggunakan aliran Annales yang
dipelopori oleh Lucien Febvre dan Marc Bloch yang membahas mengenai masayarakat
desa sosial-ekonomi. Sejarah Sosial terus
berkembang setelah Perang Dunia II yakni dekade 1950 an.
Dalam penulisan Sejarah Sosial
setiap daerah mempunyau kisah sejarah yang unik, berbeda dengan yang
terjadi di daerah lain yang melibatkan
rakyat sebaga aktor utamanya. Pada
kajian perang kemerdekaan yakni pada tahun 1945-1949 merupakan perubahan yang
terjadi di dalam masyarakat Indonesia pasca krisis moneter 1997. Dalam kajian
sejarah sosial masyarakat memiliki andil yang sangat besar dalam jalannya
sejarah yakni melengkapi fragmen-fragmen sejarah yang hilang.
Sejarah dan sosial menempatkan masyarakat pada perantara keduanya
di mana sejarah sosial menampilkan gejala sosial yang memanifestasi kehidupan
sosial. aspek yang dihasilkan pun sangat luas. Sehingga dapat memungkinkan
untuk seorang penulis sejarah dapat meentukan tema yang masih sesuai dengan
kaidah ilmu sejarah.
Sejarah sosial memiliki keterkaitan dengan sosiologi. Hal itu dapat
dilihat yakni dalam ilmu sejarah dengan sosiologi memiliki kesamaan yaitu
mempelajari manusia dan masyarakat yang dibedakan dalam masalah waktu dan ruang.
Kemudian ilmu sejarah juga sering dianggap lemah secara toritis karena pada
dasarnya hanya menarasikan peristiwa-peristiwa masa lampau, hal ini terbukti
apabila sejarah menggunakan suatu analisis maka sejarah akan banyak meminjam
teori-teori ilmu sosial yang lain termasuk sosiologi. Adanya interaksi dari
ilmu sejarah dan sosiologi menimbulkan fenomena baru dalam kajian keilmuan
yakni Historical Sociology.
Sejarah dan sosiologi memiliki pertentangan diantaranya yaitu
sosiologi dianggap mengekor pada sejarah karena berusia muda dan bidang garapan
sejarah lebih dahulu memberi spesialisasi terhadap manusia. Sejarawan
meremehkan hasil sosioloi yang dianggap tidak berarti dan sikap yang
mengesampingkan penelitian secara empiris. Selain itu, Ilmu sejarah dinilai
hanya deskriptif tanpa menggunakan analisis di mana teknik kerja sejarah
dianggap kurang bwrmutu oleh sosiologi. Selanjutnya sosiologi beranggapan bahwa
sejarah sebagai ilmu sekunder karena hanya mengumpulkan fakta yang memperparah
keadaan.
Sejarah Sosial Menurut Para Sarjana
Akhir abad ke 19 Madhap Ranke mendapat kritikan keras bahwa dari
sejarawan Jerman yaitu Karl Lampercht yang mengecam historigrafi Ranke yang
lebih banyak ke sejarah politik. Historiografi Indonesia pada awal kemerdekaan
masih diikuti oleh nuansa tradisional yang konservatif sehingga historigrafi
Indonesia saat masih menonjolkan kejayaan kerajaan guna pemantik semngat
nasionalisme bangsa. Pasca tahun 1966,
Srtono Kartodirjo berhasil mempertahankan desertasinya yang berjudul The Peasant’s Peasant’s Revolt of Banten in 1888, it’s
Conditions, Course and Sequel: A Case Study of Sosial Movement in Indonesia pada
sidang doktoral di Universitaa Amsterdam. Sartono Kartodirjo memahami bahwa istilah
sejarah sosial beserta konsepnya yang ditunjukka n sangat beraneka ragam.
Keragaman yang dimaksud adalah perjalanan penulisan sejarah sosial itu sendiri.
Sosiologi membahas masa kini yang bersifat menggenaralisir
maksudnya membuat sama sedangkan pada sejarah membahas masa lalu yang bersifat
fakta dan menggunakan waktu. Sosiolog dan sejarah berbeda konsep, akan tetapi
sama sama membahas tentang manusia. Sejarah sosial merupakan kajian
peristiwa-peristiwa dengan perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam
masyarakat.