Nama : Rima
Riski Nur Laila
NIM :
180110301008
Revew Materi
Pertemuan ke 10
Sejarah merupakan suatu peristiwa yang pernah terjadi atau
benar-benar jadi terjadi di masa lalu, dimana dalam sejarah tidak mengenal atau
tidak ada kata “mungkin”, karena sejarah merupakan suatu kejadian yang sudah
terjadi atau pasti. Dalam membuat sebuah tulisan sejarah tidaklah dapat dilakukan dan diperoleh dari
satu sumber atau satu arah saja. Akan tetapi dalam penulisan sejarah
menggunakan berbagai arah yang berfungsi untuk mendapatkan hasil tulisan yang
objektif. Dalam melakukan penulisan sejarah memang harus dikaitkan dengan
peristiwa yang telah terjadi, kemudian dilakukan kritik sumber.
Dalam penulisan sejarah terdapat sumber tertulis yang tentunya
mempunyai berbagai macam informasi di dalamnya. Seorang sejarawan yang baik
akan dituntut untuk mencari informasi dengan sedetail mungkin terkait dengan
peristiwa. Merekontruksi salah satu bentuk tulisan guna ditilik dan dipakai.
Sumber-sunber terkadang memang agak sulit untuk dipahami. Maka mau tidak mau
seorang sejarwan harus memiliki basic knowlede atau pengetahuan dasar
yang berhubungan atau terkait dengan tema topik yang dibahas. Selanjutnya
sumber lisan, merupakan sumber yang cukup diperhatikan dalam reka ulang sejarah
berhubungan dengan tuturan seseorang yang terkait dengan peristiwa dalam kadar
tertentu dan tetunya dapat dihubungkan sebagai sebuah benanng merah dari adanya
suatu peristiwa yang ada di masa lalu. Sumber yang berupa tuturan ini
seringkali menjadi andalan bagi para sejarawan. Terutama sejarawan di wilayah
kajian yang lebih kontemporer untuk merekontruksi sebuah peristiwa.
Adapun
kelemahan dari sumber ini yaitu dalam menelaah sebuah masa lalu dari tuturan
seseorang diamana seseorang tersebut mempunyai kepentingan atau konteks
tertentu, misalnya ketakutan, kegelisahan, dan kemarahan yang bisa mereduksi
kenyataan yang ada pada masa lalu. Sejarah pedesaan itu bukan hanya tentang sejarah desa saja,
akan tetapi semua aktivitas yang berada di desa,begitupula
dengan sejarah perkotaan. Sama
halnya seperti sejarah desa. Dimana sejarah kota juga memerlukan adanya sejarah
lisan. Sejarah geografi tempat tinggal, demografi yang mungkin dapat ditemukan
dalam dinas-dinas kota. Akan tetapi sejarah budaya kontemporer kota dapat
dilihat melalui ingatan warga kotanya. Adanya bahan-bahan seperti koran, buku,
majalah tidak dapat sepenuhnya memberi kesaksian tentang kehidupan kota yang
kompleks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar