Senin, 08 Maret 2021

REVEW PERTEMUAN SEJARAH SOSIAL KE TIGA

 

Nama : Rima Riski Nur Laila

NIM : 180110301008

REVEW PERTEMUAN SEJARAH SOSIAL KE TIGA

 

 

METODE-METODE  DALAM KAJIAN SEJARAH SOSIAL

Luis Gottschalk mendefinisikan bahwa metode merupakan suatu cara atau procedur untuk medapatkan sebua proyek. Metode merupakan cara untuk melakukan sesuatu dalam satu egiatan yang terencana yang memiliki tujuan agara kegiatan penelitian berjalan dengan lancar khususnya pada penulisan sejarah social yang menggunakan pendekatan dan ilmu sosial lainnya. Dalam penulisan sejarah sosial tentunya harus menggunakan metode dan pendekatan ilmu-ilmu sosial yang lazim digunakan. Diantara metode-metode tersebut yaitu: Metode Kualitatif dan Metode Kuantitatif, serta pendekatan-pendekatan dalam penelitian sejarah sosial dan beberapa model penelitian yang dapat dijadikan acuan.

·         Metode Kualitatif, metode ini secara resmi dipandang berasal dari sekelompok sosiolog penganut mahzab Chicago yang pada tahun 1920-1930 memantapkan penelitian kualitatif untuk mengkaji kelompok kehidupan manusia. Metode kualitatatif adalah suatu metode berganda dalam focus yang melibatkan penggunaan dan pengumpulan berbagai bahan empiris yakni dalam studi kasus, pengalaman pribadi teks sejarah, dll. Metode ini terkesan abstrak kareana sifatnya cenderung relative subyektif  dan timbulnya penekanan oleh penelitian kuantitatif menganggap metode ini sebahgai “soft scientist”. Penelitian ini menekankan padakonsep realita yang dibangun secra sosial hubungan yang intim antara peneliti dengan yang dipelajari serta kendala situasional yang membentuk penyelidikan. Penelitian ini penuh dengan nilai atau “value laden”.

·         Metode Kuantitatif, merupakan metode yang mendasarkan pada kuantitas (quantity) atau jumlah. Metode ini selalu berkaitan erat dengan angka-angka, jumlah populasi, cacah jiwa, statistic, luas wilayah dan sebagainya. Dalam metode ini memiliki carakerjayang kompleks, misalnya pada sejarah ekonomi baru cukup rumit apabila dibandingkan dengan model lama, sebab dalam kajian ekonomi baru  dipertekankan perhitungan  Produk Nasional Bruto di masa lampau. Metode Kuantitatif terdiri dari beberapa bentuk  yakni; survey menyeluruh (total) dan survey sampel. Menurut Peter Burke tanpa metode kuantitatif maka penulisan sejarah sejarah tertentu tidak dapat dilakukan, terlebih apabila sejarawan ingin menulis tentang pergerakan tingkat harga dan jumlah penduduk.

 

PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM SEJARAH SOSIAL

Pendekatan dalam konteks penelitian sejarah dapat diartikan dapat diartikan sebagai cara pikir, seorang sejarawan dalam merancang dan melakukan penelitian sejarah. Pendekatan dalam kajian sejrah akan selalu memeperhatikan langkah-langkah dan mengedepankankan historical midedness, yakni untuk memberi rasa sejarah yang kuat dalam sebuah karya. Dalam sejarah sosial pada dasarnya termasuk jenis sejarah non naratif yang artinya historigrafi tidak menyusun cerita melainkan berorientasi pada problem oriented. Sejarah sosial termasuk jenis kajian sejarah neo-saintifik karena lebih banyak meneliti soal-soal sosial dan ekonomi ketimbang soal politik. Dalam rangka memenuhi tujuan penulisan sejarah Indonesia dalam perspektif baru, yang diartikan berupaya mengugkapkan peran orang kecil maka sejarawan dapat melohat bahwa aspek sgraris penting dalam kajian sejarah sosial. Perihal sejarah sosial Kuntowijoyo menawarkan enam model penelitian yaitu: model evolusi, model lingkaran sentral. Model interval, model tingkat perkembangan, model jangka panjang-menengah-pendek, dan model sistematis.

·         Model evolusi, menjukkan jenis penulisan yang melukiskan perkembangan suatu masyarakat berdiri hingga menjadi masyarakat yang kompleks. Model ini hanya dapat diterapkan pada bahan kajian yang mencoba mengkaji masyarakat dari permulaan berdirinya.

·         Model ilngkaran sentral, apabila model evolusi menulis tentang kota atau masyarakat dari awal, model lingkaran sentral justru memulai dari titik yang sudah menjadi.

·         Model interval, kumpulan dari lukisan sinkronis yang diurutkan secara kronologis sehingga Nampak perkembangannya. Model ini akan berguna jika kita menemukan keterangan dari suatu periode tertentu tentang masyarakat tertentu.

·         Model tingkat perkembangan, merupakan penerapan dari teori perkembangan masyarakat yang diangkat dari sociology. Menurut model ini, dalam sebuah kondisi tertentu disekuilibrum sosial, struktur sosial akan berubah sedemikian rupa sehingga perananan yang semula mengikuti berbagai tipe kegiatan menjadi semakin terspesialisasi.

·         Model jangka panjang - menengah - pendek, model ini diambil dari cara Fernand Braudel menangani sejarah sosial. Pertama dalam sejarah jangka panjang yakni perubahannya sangat lamban, yang merupakan perluangan konstan dan perkembangan waktu yang tidak dapat dilihat. Kedua, perkembangan yang lamban namun dapat dirasakan ritmenya, di sinilah letak sejarah sosial di mana Braudel menyebutnya sebagai sejarah jangka menengah yang menempati sebuah social time. Ketiga, sejarah jangka pendek yait sejarah dari kejadian-kejadian atau I’ historie evenementielle.  Di sinilah sejarah berjalan secara secara serba cepat, pendek-pendek, dalam fluktuasi yang menggelisahkan Braudel menyebutnya sebagai sejarah yang berdimensi individual.

·         Model sistematis, model ini sangat sesuai untuk menelusuri sejarah sosial dalam arti perubahan sosial.

 

 

TEORI- TEORI SOSIAL

Kuntowijoyo mengingatkan bahwa Ilmu sejarah memiliki teori maupun generalisasi yang sifatnya terbatas. Keyerbatasan generalisasi dalam ilmu sejarah dapat diatasi dengan menggunakan bantuan-bantuan ilmu sosial yang menekankan pada keumuman  yang demikian harus diakui bahwa semua ilmu memiliki batasanmasing-masing.

Masyarakat dan sistem stratifikasi sosial.

Stratifikasi masyarakat dapat terjadi secara alamiah maupun disengaja. Adapun beberapa pedoman yang dugunakan untuk meneliti stratifikasi sosial dalam masyarakat  yakni :

·         Stratifiksi mungkin berpokok pada system yang bertentangan dalam masyarakat.

·         System stratifikasi dapat dianalisis dalam ruang lingkup dan beberapa unsur-unsur.

Stratifikasi sosial memiliki sifat yang tertutup maupun terbuka. Di mana dalam sisfat yang tertutup stratifikasi memebatasi kemungkinana berpindahnya seorang anggota masyarakat dari suatu lapisan ke lapisan lain yang sifatnya gerak ke atas amaupun ke bawah, demikian pula sebaliknya.

Problem- problem sosial dalam masyarakat.

Perkembangan masyarakat dari yang berbentuk sederhana hingga berbentuk kompleksmemebawa dampak berupa masalah atau problem sosial Timbulnya suatu masalah dalam kehidupan sosial yaitu di akibatkan oleh adanya ekspektasi dan realita dalam kehidupan. Kemiskinan ialah salah satu masalah sosial yang sangat relevan untuk diangkat dalam penulisan sejarah, sehingga terdapat beberapa pokok pemikiran yang menjadi pertimbangan antara lain:

1.      Penyebab Kemiskinan kemiskinan dapat dipahami oleh setiap orang dengan pemikiran yang berbeda-beda

2.      Bagaimana Kemiskinan Mempengaruhi Suatu Wilayah

3.       Upaya Pengentasan Kemiskinan

4.       Hubungan kausalitas (sebab-akibat) antara kemiskinan dengan problem sosial lain.

Agama dan kemajemukan

Mahasiswa ilmu sejarah harus mengetahui bahwa penelitian tentang agama dari prespektif ilmu berbeda-beda dari sudut pandanng ilmu- ilmu agama. Ilmu sosial sebagsi salah satu ilmu umum memiliki definisi sendiri tentang agama. Agama selain sebagai institusi normative juga memiliki dimensi sosial. Seorang sejarawan dapat mengangkat sejarah agama dari institusionalnya. Sejarawan dapat mentelidiki bagaimana agama dapat menggerakkan masyarakat untuk melakukan suatu tindakan yang kolektif.

Perbedaan Sosial

Perbedaan sosial yang juga sebagai deferensi sosial  merupakan perbedaan masyarakat secara horizontal. Artinya antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya tidak ada yang lebih tinggi maupun rendah perbedaan idak didasarkan pada tingkatan-tingkatan dalam masyarakat melainkan ciri khusus yang membedakan masyarakat satu dengan masyarakat yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KKN BTV-3 KELOMPOK 01 : PENDAMPINGAN PEMASARAN UMKM JAJANAN RUMAHAN TERDAMPAK COVID-19 MELALUI MEDIA DIGITAL

  KKN BTV-3 KELOMPOK 01 : PENDAMPINGAN PEMASARAN UMKM JAJANAN RUMAHAN TERDAMPAK COVID-19 MELALUI MEDIA DIGITAL Oleh   RIMA RISKI NUR LAI...